Jazz pertama muncul di selatan Amerika Serikat pd 1800-an. Awalnya, musik ini dipengaruhi lagu2 & tarian2 rakyat kulit hitam AS. Sejak1890-an, jazz dipengaruhi ragtime—jenis musik St. Louis yg mengutamakan piano sbg penjaga komposisi—dan blues. Aroma muram & harmonisasi sederhana yg berulang2 dlm blues membentuk karakter jazz. Menyediakan ruang bagi para instrumentalis utk berimprovisasi.
Jazz lalu berkembang di New Orleans awal 1900-an. Gaya New Orleans merupakan perpaduan musik gospel dgn musik jalanan. Skrg dikenal sbg jazz kalsik, jazz tradisional, atau Dixieland jazz. New Orleans melahirkan musisi2 jazz hebat. Di antaranya adalah Fate Marable & band yg bermain di atas perahu menyusuri sungai Mississippi, King Oliver yg menyebarkan jazz di Chicago, Jelly Roll Morton yg tur ke hampir seluruh Amerika, serta Dixieland Jass Band, 5 musisi kulit putih New Orleans tur keliling Chicago & New York City lalu merekam fonograf jazz pertama pd 1917. Rekaman fonograf jazz kedua dilakukan Mamie Smith pd 1920 dgn judul Crazy Blues.
Dapat dikatakan tahun 1920-an adalah era keemasan jazz. Stasion2 radio memutar jazz. New Orleans, Memphis, St. Louis, Kansas, Chicago, Detroit & New York merupakan kiblat2 musik jazz. Pd era ini, musisi2 muda dr Midwest & Chicago’s Austin High Shool mencipta gaya baru, chicago style. Mrk adalah Jimmy McPartland & Muggsy Spanier (terompet); Bix Beiderbecke (cornetist); Frank Teschemacher, Pee Wee Russell, Mezz Mezzrow & Benny Goodman (klarinet); Frankie Trumbauer & Bud Freeman (saksofon), Dave Tough (drum), George Wettling & Gene Krupa; serta Eddie Condon (gitar).
Di New York, James P. Johnson mempopulerkan gaya jazz berakar dr ragtime stride piano. Dlm gaya ini, tangan kiri pianis memainkan nada satu-satu dgn chord turun naik. Sementara itu, tangan kanan memainkan solo melodi, diiringi rhythm & chord2 yg menarik. Gaya Johnson mempengaruhi pianis jazz lain spt Count Bessie, Duke Ellington, Art Tatum, Fats Waller & Teddy Wilson.
Pd 1923 muncul Various Henderson, big-band jazz terdiri dr brass section, reed & rhythm. Dipimpin oleh Fletcher Handerrson & Don Rodman yg dikenal sbg aranger pionir teknik jazz utk big band, band ini mengorbitkan saksofonis Benny Carter, Coleman Hawkins & Louis Armstrong. Armstrong yg terkenal dgn scat singing—bernyanyi tanpa kata2—merekam hits2nya pd 1925 – 1928 bersama bandnya, Hot Five and Hot Seven.
Antara 1920-an hingga 1930-an, jazz berkembang menjadi musik yg simpel. Masa ini melahirkan musisi2 terkenal spt saksofonis Benny Carter, Coleman Hawins & Johnny Hodges; kelompok violin Joe Venuti & gitaris Eddie Lang; serta panis Art Tatum yg dikenal sbg the most inspired and technically gifted improviser in jazz history.
Swing
Pd 1932, Duke Ellington merekam It don’t mean a Thing if It Ain’t Got that Swing. Lagu tsb menjadi sangat populer karena menawarkan gaya baru dlm bermain jazz. Gaya 4 beat dlm 1 bar ini lalu dinamakan Swing Style. Swing berkembang 1930-an hingga 1940-an, didominasi oleh big-band. Sebut saja para raksasa swing dlm big band spt Count Basie, Duke Ellington & The King of Swing Benny Goodman.
Pd 1934, Goodman menyebarkan swing ke seluruh Amerika melalui distribusi rekaman, pertunjukan ballroom, dan jaringan radio. Goodman jg dikenal sbg kulit putih pertama pemimpin sebuah band yg terdiri dari negro & bule. Pd 1936 Goodman memperkenalkan 2 solois hitam—pianis Teddy Wilson & vibrafonis Lionel Hampton. 2 thn kemudian, Goodman & band-nya menyajikan pertunjukan jazz di Carnegie Hall. Ini merupakan kali pertama musisi jazz bermain di panggung besar setingkat hall.
Para pelopor swing lainnya adalah Benny Carter, Bob Crosby, Jimmy Dorsey, Tommy Dorsey, Woody Herman, Earl Hines, Andy Kirk, Jimmie Lunceford, Glenn Miller, Artie Shaw, Chick Webb & Stan Kenton. Band2 di Kansas City, Mo., terutama band-nya Count Basie memiliki gaya berbeda. Mrk memainkan blues 12 bar dgn melodi sederhana yg diulang2. Aransemennya tak terlalu berat, drive ritmik lebih santai dgn menonjolkan improvisasi solo. Para vokalis menjadi sangat menonjol pd era swing. Penyanyi2 seperti Mildred Bailey, Ella Fitzgerald, Billie Holiday, Nat “King” Cole, Carmen McRae & Sarah Vaughan meroketkan lagu2 populer. Jazz blues dapat terdengar dlm nyanyian Jimmy Rushing, Jack Teagarden, Joe Turner & Dinah Washington. 2 musisi menonjol pd era ini adalah pianis Nat King Cole & trombonis Jack Teagarden.
Bentuk lain yg populer selama 1930-an adalah Boogie Woogie. Musik ini menampilkan patern2 blues tradisional dgn permainan piano 8 ketukan dlm 1 bar. Musik ini diusung oleh Albert Ammons, Pete Johnson, Meade Lux Lewis, dan Pinetop Smith.
Bebop dan Hard Bop (funky)
Awal 1940-an, sekelompok musisi muda bereksperimen dgn patern2 kord melodi kombo yg lebih rumit. Mereka adalah Dizzie Gillespie (trompet), Charlie Parker (alto-akso), Buddy Powell & Thelonious Monk (piano), serta Kenny Clark & Max Roach (drum). Gaya permainan mereka kemudian disebut bebop atau bop.
Walau para musisi bebop memiliki teknik tersendiri, tapi umumnya bebop dimainkan long-play dgn not2 yg complicated, interval2 rumit, jeda lagu yg janggal, & alunan melodi yg tdk umum. Hanya musisi2 lihai yg dpt memainkan bebop dgn baik. Pendengarnya pun biasanya dari kalangan berkelas secara intelektual.
Dlm bebop, para musisi memainkan melodi2 tak terduga yg disusul solo improvisasi yg lama. Sang basis bermain dgn gaya permainan bass yg cepat berpindah2. Sang drumer mengeksplorasi beat pukulan2 stik & bruishes pada simbal, snare & tom-tom dgn ketukan tak terduga yg disebut bombs. Sang pianis menjelajahi kord2 dlm interval yg tdk biasa, jauh berbeda dgn harmonisasi yg telah mapan sebelumnya.
1950-an bebop berkembang jadi hard bop atau funky. Funky dipengaruhi gospel & blues, dgn mengutamakan kebebasan eksplorasi aransemen ritmik. Para pelopor hard bop adalah drumer Art Blakey & pianis Horace Silver. Blakey memimpin band kombo Jazz Messengers yg eksis sejak 1950-an hingga 1990 ketika ia meninggal. Band ini melahirkan musisi2 jazz hebat spt pemain trompet Clifford Brown & drumer Max Roach.//kims
Made by : @kimun666
Jazz lalu berkembang di New Orleans awal 1900-an. Gaya New Orleans merupakan perpaduan musik gospel dgn musik jalanan. Skrg dikenal sbg jazz kalsik, jazz tradisional, atau Dixieland jazz. New Orleans melahirkan musisi2 jazz hebat. Di antaranya adalah Fate Marable & band yg bermain di atas perahu menyusuri sungai Mississippi, King Oliver yg menyebarkan jazz di Chicago, Jelly Roll Morton yg tur ke hampir seluruh Amerika, serta Dixieland Jass Band, 5 musisi kulit putih New Orleans tur keliling Chicago & New York City lalu merekam fonograf jazz pertama pd 1917. Rekaman fonograf jazz kedua dilakukan Mamie Smith pd 1920 dgn judul Crazy Blues.
Dapat dikatakan tahun 1920-an adalah era keemasan jazz. Stasion2 radio memutar jazz. New Orleans, Memphis, St. Louis, Kansas, Chicago, Detroit & New York merupakan kiblat2 musik jazz. Pd era ini, musisi2 muda dr Midwest & Chicago’s Austin High Shool mencipta gaya baru, chicago style. Mrk adalah Jimmy McPartland & Muggsy Spanier (terompet); Bix Beiderbecke (cornetist); Frank Teschemacher, Pee Wee Russell, Mezz Mezzrow & Benny Goodman (klarinet); Frankie Trumbauer & Bud Freeman (saksofon), Dave Tough (drum), George Wettling & Gene Krupa; serta Eddie Condon (gitar).
Di New York, James P. Johnson mempopulerkan gaya jazz berakar dr ragtime stride piano. Dlm gaya ini, tangan kiri pianis memainkan nada satu-satu dgn chord turun naik. Sementara itu, tangan kanan memainkan solo melodi, diiringi rhythm & chord2 yg menarik. Gaya Johnson mempengaruhi pianis jazz lain spt Count Bessie, Duke Ellington, Art Tatum, Fats Waller & Teddy Wilson.
Pd 1923 muncul Various Henderson, big-band jazz terdiri dr brass section, reed & rhythm. Dipimpin oleh Fletcher Handerrson & Don Rodman yg dikenal sbg aranger pionir teknik jazz utk big band, band ini mengorbitkan saksofonis Benny Carter, Coleman Hawkins & Louis Armstrong. Armstrong yg terkenal dgn scat singing—bernyanyi tanpa kata2—merekam hits2nya pd 1925 – 1928 bersama bandnya, Hot Five and Hot Seven.
Antara 1920-an hingga 1930-an, jazz berkembang menjadi musik yg simpel. Masa ini melahirkan musisi2 terkenal spt saksofonis Benny Carter, Coleman Hawins & Johnny Hodges; kelompok violin Joe Venuti & gitaris Eddie Lang; serta panis Art Tatum yg dikenal sbg the most inspired and technically gifted improviser in jazz history.
Swing
Pd 1932, Duke Ellington merekam It don’t mean a Thing if It Ain’t Got that Swing. Lagu tsb menjadi sangat populer karena menawarkan gaya baru dlm bermain jazz. Gaya 4 beat dlm 1 bar ini lalu dinamakan Swing Style. Swing berkembang 1930-an hingga 1940-an, didominasi oleh big-band. Sebut saja para raksasa swing dlm big band spt Count Basie, Duke Ellington & The King of Swing Benny Goodman.
Pd 1934, Goodman menyebarkan swing ke seluruh Amerika melalui distribusi rekaman, pertunjukan ballroom, dan jaringan radio. Goodman jg dikenal sbg kulit putih pertama pemimpin sebuah band yg terdiri dari negro & bule. Pd 1936 Goodman memperkenalkan 2 solois hitam—pianis Teddy Wilson & vibrafonis Lionel Hampton. 2 thn kemudian, Goodman & band-nya menyajikan pertunjukan jazz di Carnegie Hall. Ini merupakan kali pertama musisi jazz bermain di panggung besar setingkat hall.
Para pelopor swing lainnya adalah Benny Carter, Bob Crosby, Jimmy Dorsey, Tommy Dorsey, Woody Herman, Earl Hines, Andy Kirk, Jimmie Lunceford, Glenn Miller, Artie Shaw, Chick Webb & Stan Kenton. Band2 di Kansas City, Mo., terutama band-nya Count Basie memiliki gaya berbeda. Mrk memainkan blues 12 bar dgn melodi sederhana yg diulang2. Aransemennya tak terlalu berat, drive ritmik lebih santai dgn menonjolkan improvisasi solo. Para vokalis menjadi sangat menonjol pd era swing. Penyanyi2 seperti Mildred Bailey, Ella Fitzgerald, Billie Holiday, Nat “King” Cole, Carmen McRae & Sarah Vaughan meroketkan lagu2 populer. Jazz blues dapat terdengar dlm nyanyian Jimmy Rushing, Jack Teagarden, Joe Turner & Dinah Washington. 2 musisi menonjol pd era ini adalah pianis Nat King Cole & trombonis Jack Teagarden.
Bentuk lain yg populer selama 1930-an adalah Boogie Woogie. Musik ini menampilkan patern2 blues tradisional dgn permainan piano 8 ketukan dlm 1 bar. Musik ini diusung oleh Albert Ammons, Pete Johnson, Meade Lux Lewis, dan Pinetop Smith.
Bebop dan Hard Bop (funky)
Awal 1940-an, sekelompok musisi muda bereksperimen dgn patern2 kord melodi kombo yg lebih rumit. Mereka adalah Dizzie Gillespie (trompet), Charlie Parker (alto-akso), Buddy Powell & Thelonious Monk (piano), serta Kenny Clark & Max Roach (drum). Gaya permainan mereka kemudian disebut bebop atau bop.
Walau para musisi bebop memiliki teknik tersendiri, tapi umumnya bebop dimainkan long-play dgn not2 yg complicated, interval2 rumit, jeda lagu yg janggal, & alunan melodi yg tdk umum. Hanya musisi2 lihai yg dpt memainkan bebop dgn baik. Pendengarnya pun biasanya dari kalangan berkelas secara intelektual.
Dlm bebop, para musisi memainkan melodi2 tak terduga yg disusul solo improvisasi yg lama. Sang basis bermain dgn gaya permainan bass yg cepat berpindah2. Sang drumer mengeksplorasi beat pukulan2 stik & bruishes pada simbal, snare & tom-tom dgn ketukan tak terduga yg disebut bombs. Sang pianis menjelajahi kord2 dlm interval yg tdk biasa, jauh berbeda dgn harmonisasi yg telah mapan sebelumnya.
1950-an bebop berkembang jadi hard bop atau funky. Funky dipengaruhi gospel & blues, dgn mengutamakan kebebasan eksplorasi aransemen ritmik. Para pelopor hard bop adalah drumer Art Blakey & pianis Horace Silver. Blakey memimpin band kombo Jazz Messengers yg eksis sejak 1950-an hingga 1990 ketika ia meninggal. Band ini melahirkan musisi2 jazz hebat spt pemain trompet Clifford Brown & drumer Max Roach.//kims
Made by : @kimun666
ConversionConversion EmoticonEmoticon